Thursday 7 September 2017

3. Tips Hemat, Managemen Makanan di Jepang

Melanjutkan topik makanan di Jepang. Khususnya bagi mereka yang ingin berhemat dengan sedikit mengorbankan 'kepraktisan'(saat ini kita bicara tentang makanan yaaa). Perlu disadari bahwa 'praktis' adalah salah satu kelebihan Jepang. Makanan dan minuman tersedia di mana-mana, mudah diakses dan dengan harga yang nyaris seragam.

Praktis?
Makanan di setiap kombini
Kombini (Convenient store) sebut saja seven eleven, lawson, bellmart, dan banyak lagi lainnya dapat dengan mudah dijumpai dari keramaian stasiun hingga perumahan. Di sini seperti halnya di Indonesia saat ini, disediakan segala kebutuhan harian, dan makanan dijual dalam berbagai macam bentuk. Makanan siap makan yang paling mudah bisa dibeli di sini.
Pilihan beragam dari roti, onigiri hingga bento. Makanan bisa dipanaskan untuk langsung disantap. Demikian juga pisang dan beberapa buah lainnya juga tersedia.
Onigiri dijual di kisaran 110 hingga Bento sekitar 400 yen.

Minuman di vending machine
Yang lebih berlimpah lagi, minuman sangat mudah diakses di vending machine, kecuali air putih yang ready diminum dalam tap water (tidak semua tempat menyediakan tap water ini, biasanya hanya ada di taman taman umum dan mall).
Vending machine tersedia dalam jarak yang sangat dekat dan cukup beragam pilihannya, dari air putih, teh, juice, kopi hingga bir. Harganya tidak seragam, tergantung wilayah dan penyedia jasanya, (dan tempat sampah untuk Pet botle dan can biasanya tersedia di dekat vending machine ini). Kisaran harganya adalah 100-200an yen untuk botol ukuran 350-500ml.

Bagaimana berhemat?
Jawabannya cuma satu. Berpuasa dengan kepraktisan yang ditawarkan dan membawa bekal dari rumah :)

Jika ingin menganut aliran ini, boleh kita bersiap sejak dari Indonesia.

Apa saja yang perlu disiapkan dari Indonesia?
Untuk membawa makanan dan minuman, berikut yang bisa disiapkan
- Botol minum. Tupperware bisa menjadi pilihan paling tepat... ( maaf ini sengaja promosi :) )
- Tempat makan bekal (Tupperware bentuk go-flex bisa menghemat tempat saat wadah kosong dan -tupperware yang kedap cairan -bisa yang model tutup classic round seal-sangat berguna untuk membawa makanan berkuah).
atau banyak sekali tempat bekal di Jepang yang lucu dan kualitas bagus, bisa diperoleh (cari yang made in Japan), kisaran 400-600 yen. Harga di bawah itu juga banyak dengan kualitas yang sedikit ada di bawahnya.
- Cutlery set, Sendok garpu yang bisa dilipat (bisa juga diperoleh di toko 100yen di Jepang)

Sedangkan untuk menghemat belanjaan, beberapa yang bisa dihemat dengan menyiapkan barang ini
1. Tupperware sembarang yang bisa untuk menyimpan makanan di kulkas
2. Tupperware yang bisa untuk microwave
3. Tupperware untuk freezer.
Ketiga jenis produk di atas bisa digantikan dengan "plastik gula" yang biasa kita pakai untuk membungkus gula.
Bawa berbagai macam ukuran karena di sini sangat sulit mendapat produk ini. Kemungkinan (dugaan saja ya, tanpa sumber, semoga bisa dilengkapi dengan info lebih lanjut..) karena plastik di pasaran harus memenuhi standard tertentu untuk kesehatan. Setiap produk kantong plastik memiliki fungsi masing-masing, untuk makanan dan bukan. Contohnya untuk semacam plastik gula, 100 yen berisi 30 lembar plastik ukuran 25x35 cm.

Produk container plastik juga bisa dijumpai di toko 100yen di sini, (untuk kualitas yang lebih bagus, bisa mencari di toko peralatan rumah tangga.
Produk produk ini juga menjadi wadah wajib untuk berhemat, namun karena lebih kedap, Tupperware bisa digunakan untuk menyimpan lebih lama di non freezer (refrigerator).

Lalu bagaimana berhemat?

- Belanja minuman di kemasan yang 1 liter, 1,5 liter dan 2 liter. Minuman ini bisa disimpan dan jika ingin bepergian, tuang dalam botol minuman untuk bekal. sebagai contoh, harga 1,5 liter milk tea di supa hampir sama dengan 3 botol @500 ml.

- Bawa bekal makan dari rumah dengan wadah bento.

- Belanja daging frozen di supermarket atau online shop, dan langsung bagi menjadi beberapa plastik sesuai porsi sekali masak. (pembagian seperti ini berlaku juga untuk bakso dari online shop, nugget dan produk siap goreng lainnya, pisah untuk sekali olah).
Di sinilah fungsi plastik membantu kita. Daging frozen lebih murah dari daging segar. Sekali sekali konsumsi daging segar namun tidak ada salahnya berhemat dengan produk frozen.
Daging yang sudah dibagi menjadi seporsi masak membuat kualitas daging sisanya tidak berkurang karena aman di dalam frozen.
Jika ingin memasak lauk (tanpa sayuran) masakan bisa diolah dalam jumlah besar dan setelah didinginkan bisa dimasukkan plastik seukuran seporsi makan, langsung dimasukkan dalam freezer. Pastikan plastik tertutup rapat untuk kebersihannya. Misalnya olahan daging seperti opor, sambal goreng, rendang.

Nasi
- Nasi di Jepang memang mahal dibandingkan di Indonesia, 1kg, Ind. 10 rb, Jpg. 300yen
Nah, untuk menghemat listrik, masak nasi penuh dan matikan kira kira 1 jam setelah matang.
Takar untuk 2 kali makan. jika kira kira ada kelebihannya, dinginkan dan masukkan dalam refrigerator, jangan lupa bagi dalam wadah tertutup untuk sekali santap. Keluarkan nasi saat mau disantap, panaskan dalam microwave.
Nasi di lemari es bisa bertahan selama 2 hari.

Menyimpan bumbu bumbu dari Indonesia.
Sekedar sharing, semua sisa sisa bumbu dapur saya bertahan selama 1 tahun, (mungkin memang mengalami penurunan kualitas, tapi masih acceptable untuk aroma masakan :) ).
- Bedakan bumbu yang harus masuk freezer dan tidak.

Untuk bumbu yang masuk freezer, pastikan TIDAK dicuci lebih dahulu.
- Bagi menjadi beberapa bungkus kecil supaya tidak terlalu mengurangi kualitas sisanya.
Buka per bungkus dan habiskan sebelum membuka bungkus yang lain. (contoh: daun salam, daun jeruk, sereh, pandan, dan umbi-umbian)
Khusus untuk laos, potong potong dulu sebelum masuk dalam freezer.
- Cabe juga bisa awet disimpan dalam freezer.

Ok, siap berhemat?

Semoga bermanfaat

Tuesday 29 August 2017

2. Makanan Wajib Dibawa

Tinggal di Jepang yang pertama terbayang adalah menu sushi dan ramen. Ternyata makanan di sini juga beragam. Yang paling cocok dengan lidah Indonesia tentu saja bento yang dijual di kombini. Frenchise semacam McDonald gampang dijumpai di mana mana serta deretan nama lain yang sudah tidak asing seperti Burger King, KFC, Yoshinoya dan beberapa yang sejenis bisa menjadi pilihan gampang untuk lidah kita dengan harga terjangkau, bahkan mcD menawarkan burger 200 yen serta ice cream, kentang 100-200yen.

Untuk yang ingin masak sendiri di rumah dengan menu Indonesia. Alternatifnya tentu saja bumbu bumbu instant yang bisa diperoleh di supa (supermarket) tertentu atau toko produk import dan online shop asia. Sebenarnya banyak sekali bumbu umum yang bisa dibeli di Jepang, namun memang dengan harga yang minim 2x hingga 10x lipat dari harga di Indonesia, demikian juga harga makanan dan minuman Indonesia. Jika ingin berhemat, boleh juga membawa dari Indonesia.

Berikut beberapa produk penting yang bisa menghemat dan layak dibawa menurut penulis.

1. Bumbu instant.
Indofood opor: Ind. 6rb, jpg 110 yen
Pilih yang masakan Indonesia: opor, sambal goreng, rawon, lodeh, sayur asem.
Yang lainnya silakan sesuai selera.misal nasi goreng dll. Di jepang banyak dijumpai kare dan santan produk thailand, namun memang beda rasa dengan indonesia.

2. Kecap dan sambal
Kecap: Ind. 16rb jpg 600yen
Kecap dan sambal refill bisa jadi senjata ampuh untuk teman makan,terlebih kecap.
Sambal bu Rudy atau sambal terasi sachet juga ok, mengingat harga cabai di sini lumayan mahal dan penulis bukan penikmat sambal, jadi sambal sachet sudah cukup :) Di jepang yang banyak dijumpai adalah tomato ketchup, biasa disebut ketchup.

3. Bumbu dapur
Daun salam: Ind. 5rb jpg 200yen
Segala macam bumbu dapur standart dijual juga di toko online dan beberapa bisa ditemukan di jepang. Jika ingin membawa, jangan dicuci (pastikan kering) dan simpan dalam freezer. Terbukti tahan selama 1 tahun.
Di antaranya yang bisa dibawa: daun dalam, daun jeruk, daun pandan, laos, kunyit, kunci, kencur, jahe, kemiri, sere, kayu manis, cengkih, pekak, bumbu ngohiong

4. Bumbu halus
Lada: Ind. 13rb jpg 500yen
Banyak tersedia bumbu halus di supa (baca: supermarket), namun jika lebih yakin dengan rasanya, Indonesia sangat terkenal hingga penjajah pun tergiur :)
Yang wajib dibawa adalah ketumbar bubuk, yang lain seperti lada, pala dan kayu manis, bawang putih bubuk banyak dijumpai di Jepang.

5. Bumbu lain
Gula jawa: Ind. 2rb jpg. 500yen
Bumbu lain yang bisa dipertimbangkan (tidak perlu masuk freezer): asam jawa, trasi, gula jawa asli (gula jawa jepang kebanyakan gula tebu, kalau di indonesia terbiasa dengan gula jawa pasaran yang bukan murni gula kelapa, rasanya hampir sama dengan brown sugar di jpg).
Jika suka masakan jawa timur, petis bisa juga masuk dalam daftar. (Masuk freezer)

6. Indomie (maaf menyebut merk, memang begitu adanya :) )
Ind: 2rb Jpg: 85yen
Penikmat Indomie dengan rasanya yang kas boleh membawa bekal ini, khususnya yang rasanya khas Indonesia. Mi instant indonesia yang beredar di Jepang (export quality) memiliki rasa yang lebih ringan.
Jika bukan fans berat, ada banyak sekali pilihan mie di jepang, dengan berbagai merk dan rasa. Berbagai macam mie dikonsumsi di negara ini. Jangan kuatir, akan bisa menemukan bihun, soon, termasuk berbagai macam pasta dengan harga murah.(Baca: harga murah adalah sekitar 80-100yen :) ) Termasuk mie instant.

7. Bahan makanan lain
Untuk mengurangi rasa kangen dan alasan kepraktisan, daftar makanan di bawah bisa pula dipertimbangkan
. santan bubuk
. sambal pecel
. abon
. sambel kering kentang/tempe
. emping mentah
. krupuk mentah (krupuk udang bs dibeli di supa)
. brambang goreng (bawang merah segar bisa beli online Ind.10rb Jpg 550yen)

8. Makanan dan minuman
. Susu kental manis (khususnya yang senang coklat)
. Meises
. Margarine (di jepang yang biasa dijual adalah mentega)
. Sirup
. Puding dan agar instant (banyak pilihan pula di jepang)
. berbagai minuman instan khas indonesia (wedang jahe-membantu di musim dingin, wedang uwuh, kunir asam, sekoteng, nutrisari)
. Kopi merk favorit
. Teh merk favorit
Kopi, coklat dan teh gampang diperoleh di sini, namun jika lidah tidak bisa berpaling, persediaan dari negri sendiri perlu dipikirkan.

9. Iseng iseng dibawa
Kalau ada banyak waktu dan tenaga, bolehlah ikut masuk dalam daftar :')
. Ragi tape
. Ragi tempe

Referensi yang layak dilihat (sekali lagi tanpa bermaksud promosi karena gak dapet fee hahaha) online shop yang selama ini dirasa paling murah dan kami pakai bareng bareng bisa diintip di sini, http://toko-indonesia.org/

Semoga daftar di atas bisa membantu membuat kerasan tinggal di Jepang. Jangan lupa pula belajar masak masakan jepang dan mencoba semua makanan yang boleh dimakan :)

*catatan: ungkapan "banyak pilihan" di sini, artinya tetap terbatas jika ada yang membutuhkan label halal (di gyomu supa, online dan toko2 asia, banyak produk sudah mencantumkan label halal termasuk daging sapi, ayam dan chicken nugget).

Mohon maaf tidak bisa memberikan tips detil tentang halal food.

1. Jepang Negara yang Mengagumkan

Tinggal selama 1 tahun di Jepang menjadi sebuah pengalaman luar biasa. Tidak hanya ilmu di kampus yang saya dapatkan, malah sebaliknya, 'kuliah' dari pengalaman selama hidup di negara ini, tak terhitung jumlah SKSnya.

Jepang secara umum benar benar negara yang aman dan teratur. Banyak hal yang menurut saya layak sekali untuk dibagikan, terlalu sayang untuk disimpan sendiri. Setelah 7 tahun saya tidak pernah mampir di blog ini, saya pikir apa salahnya menulis semua di sini. Saya bukan pengguna aktif Facebook, Instagram dan sosmed lainnya, tulisan di sini bagi saya lebih mudah untuk ditengok dan dibaca. Sebelum mengikuti cerita pengalaman saya, ada baiknya saya berikan sedikit background saya, sehingga tulisan pertama ini bisa digunakan sebagai dasar dari informasi dan cerita di tulisan selanjutnya.

Saya lahir dan tinggal di Yogyakarta. Hidup saya penuh warna dengan mengalami tinggal 2 tahun di Papua serta 4 tahun di Jakarta. Dan warna itu menjadi makin kaya saat datang kesempatan belajar di Jepang selama 1 tahun (di tahun ke2 program master) sejak September 2016. Hal ini sangatlah layak untuk disyukuri, apalagi keinginan membawa serta keluarga ternyata mendapat jalan lancar. Saya tinggal di Ichiriyama, Otsu-Shi, Shiga-Ken, bersama suami dan 2 anak saya, Bimo, usia 7 tahun dan Juno, 4 tahun. Tempat tinggal kami ada di dekat danau Biwa, dan merupakan daerah pinggiran. Lebih mudahnya kami selalu memberikan petunjuk arah: dari Kyoto, naik kereta 20 menit ke arah timur, di selatan danau Biwa, berhenti di Seta station, jalan kaki 10 menit. Tentunya lebih mudah membayangkan jarak tempuh 20 menit itu sebagai penunjuk tempat yang menjauh dari keramaian Kyoto ke area yang lebih tenang, dan jauh dari hingar bingar pariwisata. Pengalaman seru dan suka duka di Jepang menjadi kenangan yang pasti akan selalu terkenang dan sedikit banyak memperkaya kami, dan semoga dengan berbagi, turut pula memperkaya pembaca.

Tulisan tulisan berikut adalah tulisan dari sudut pandang seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak, pekerja, pelayan masyarakat wanna be dan tipikal seorang anggota masyarakat yang penurut dan berusaha melihat segala sesuatu dari segi positif. Prinsip hidup yang dipegang adalah nikmati dan syukuri semua yang ada, dan tentu saja prinsip ekonomi tetap dipegang teguh :) dan penganut Katolik (perlu saya sebutkan karena nantinya akan berkaitan dengan makanan halal). Oya, penulis bukanlah penggemar fashion dan pengikut lifestyle, jadi mohon maaf jika bahasan mengenai hal ini sangat kurang.

Di sini saya ingin berbagi lebih banyak tentang seluk beluk tinggal di Jepang, bagaimana persiapan yang bisa dilakukan, kehidupan sehari-hari di sini, obyek obyek menarik dan beberapa pengetahuan lain, bisa berupa hasil pengamatan, pengalaman, diskusi dan juga berasal dari beberapa sumber dari internet. Saya sangat berterima kasih jika ada masukan atau feedback apapun untuk memperkaya informasi ini. Semoga tulisan tulisan di depan bisa memperkaya kita semua.

Tuesday 21 December 2010

Keuntungan dari Belanja Bulanan Perempuan

Adakah Perempuan yang tidak pernah mengalokasikan belanja bulanannya untuk kebutuhan perawatan wajah dan tubuh?
Saya yakin tidak ada yang bilang tidak, karena pasti ada kebutuhan dasar untuk tampil rapi dan segar bagi seorang perempuan, entah yang merasa membutuhkannya 'hanya' kalau keluar rumah, pergi arisan atau mengantar anak ke sekolah, sampai dengan yang merasa membutuhkannya sejak bangun tidur hingga berangkat tidur, karena ingin tampil yang terbaik untuk suami dan anak-anak.
Kebutuhan perawatan apa saja? dari yang paling dasar (menurut saya) bedak, pewangi, sabun, shampoo sampai rangkaian perawatan tubuh yang berderet daftarnya.
Harganya? dari yang Rp. 1000, bedak yang dalam sachet, sampai cream perawatan yang jutaan rupiah... hmmm...
Pernah berhitung dan berpikir, seberapa banyak konsumsi 'kebutuhan' kita tersebut dalam 1 bulan? dalam 1 tahun?
Baru-baru ini saya mulai berhitung dan melirik pada peluang yang banyak ditawarkan di internet ini, bahwa kita bisa mengambil peluang keuntungan dari pengeluaran tersebut... hmmm perlu dicoba menurut saya...
Akhirnya saya turut bergabung dan bukan hanya untuk memenuhi (sementara ini) 'sebagian' kebutuhan saya, malah banyak juga teman-teman yang ingin mendapatkan produk parfume dan lipstiknya hmmm... ternyata benar juga, bisa menjadi peluang buat saya :)
Sejak 5 tahun yang lalu saya memang selalu menggunakan produk Oriflame, hanya sebatas parfume dan beberapa produk perawatan, namun tidak pernah terpikir untuk bergabung menjadi member, yang biasa disebut MLM... (sedikit alergi dengan kata MLM... hehehe)
namun beberapa waktu yang lalu, ada teman saya, Sherly, yang menawari Oriflame... dan kebetulan dia bergabung dengan dBC Network...

sekilas cerita saya mengenai dBC Network...
saya tidak tahu sebelumnya apa sebetulnya dBC network yang sering sekali tampil di iklan facebook di kolom sebelah kanan itu, model jualan apa lagi ini? begitu selalu pikir saya...
Ternyata... dBC network ini jualan oriflame juga to? hehehe Namun... karena dikembangkan via online, lebih banyak supportnya... ada info-info yang up to date yang bisa kita upload selain info info yang juga kita terima offline :)

Kembali lagi cerita tentang bergabungnya saya ya... :)
wah... layak untuk dilirik donk kalau memang kebutuhan untuk perawatan sehari-hari akan selalu dikeluarkan tiap bulan, kebutuhan suami saya, kakak kakak saya, keponakan keponakan saya... belum lagi teman teman yang juga butuh... apalagi kita bisa dapat untung karena bergabung sebagai member dan menjual produk ini... hmmm... Jadi... alokasi belanja perawatan di supermarket mulai bulan ini secara perlahan saya berencana mau pindah ke dBC-network(sambil ngabisin yang masih ada di rumah n nungguin produk promo yang selalu menarik dari dBC-network nih)...
dengan keuntungan yang dulunya kita serahkan -dengan iming-iming dapat hadiah, undian dan apa lagi yang entah kapaaaaaan dapetnya- ke pabrik, distributor, dan supermarket... bulan ini akan saya pindahkan keuntungannya menjadi ke pabrik, distributor, dan SAYA hehehe... (karena yang daftar 2 dari depan gak mungkin dipindahkan hahaha)

ok deh, ini obrolan orang yang baru aja gabung dbc-network lho... buat yang udah lama gabung dan ternyata ada yang salah dari data atau info di atas, silakan sharing... n kalau ntar seiring berjalannya waktu saya menemukan yang lebih heboh dan ada fakta baru dari dBC-network... saya share lagi deh...

Yang berminat atau pengen tahu lebih jauh tentang dbc-network, silakan klik di www.dbc-network.com/?id=beyondbeauty

Monday 9 August 2010

Mengingat

satu tahun yang lalu

sudah lupa-lupa ingat www.asiabersama.com/sintaherma

adakah yang memiliki cerita mengenai asia bersama?

Monday 10 May 2010

Tupperware membuat hidup lebih baik

Siapa tidak kenal Tupperware? Rasanya hidup belumlah lengkap tanpa Tupperware. Tupperware, produk plastik bermutu tinggi, bebas racun dan setia seumur hidup kita... bahkan lebih dari umur kita dan bisa diwariskan.... tentu saja karena memiliki garansi seumur hidup :) Produk apa coba yang berani memberi garansi seumur hidup kalau bukan Tupperware.
Bahkan, tidak perlu bingung bingung, garansinya berlaku di seluruh dunia… hebat kan!!! Saat kita pindah rumah, pindah kos, bahkan tugas sekolah di luar negeri, pastikan kita bawa Tupperware kita, karena selain praktis; ramah lingkungan karena produk plastik ini bisa dipakai berkali kali-yang artinya tidak perlu memakai kemasan sekali pakai yang mengotori bumi kita,Tupperware bisa di-klaim di distributor manapun seluruh dunia… hmmm jadi tidak perlu ragu lagi melihat harga Tupperware yang sebanding dengan kualitasnya kan?...

Mau memakai Tupperware dengan harga miring? Atau malah mau mendapat keuntungan lebih dari Tupperware?
Harga dealer, banyak hadiah dan kesempatan mendapatkan penghasilan dari Tupperware.
Jika tertarik, silakan bergabung sebagai dealer Tupperware.
GRATIS… dan tidak ada keharusan untuk order setiap bulan ataupun merekrut dealer baru.
Anda bisa menghubungi dealer atau distributor di tempat terdekat atau jika memerlukan bantuan dan info lebih lanjut, silakan comment di posting ini atau hubungi saya di 08122790603 (sms).

Dan tentu saja Tupperware juga memiliki program bantuan untuk anak-anak yang membutuhkan, juga memiliki acara acara menarik. Tupperware SheCAN bisa diikuti di Trans7 setiap Sabtu pukul 9.00 WIB dengan Shanaz Haque sebagai pembawa acaranya, dan juga Farah Quinn akan mengajak kita memasak dengan TChef Series… Hmmm memasak dan tetap cantik dengan Tupperware… kita enjoy, suami pun pasti senang kan…

Ok… tidak ada yang tidak membuat kita memilih Tupperware untuk kita gunakan, aman untuk anak-anak, aman untuk kita semua dan aman untuk bumi kita 

All Star Celebration

Siapa tidak kenal Tupperware? Rasanya hidup belumlah lengkap tanpa Tupperware. Tupperware, produk plastik bermutu tinggi, bebas racun dan setia seumur hidup kita... bahkan lebih dari umur kita dan bisa diwariskan.... tentu saja karena memiliki garansi seumur hidup :) Produk apa coba yang berani memberi garansi seumur hidup kalau bukan tupperware.